UKURAN KETEBALAN BAJA RINGAN TCT VS BMT

05 September 2022

Ukuran Ketebalan Baja Ringan TCT vs BMT

Di dunia baja ringan, customer dihadapkan pada spesifikasi produk dengan ketebalan TCT atau BMt. Apa sih yang dimaksud dengan keduanya? Apa perbedaannya dan bagaimana cara mengukur keduanya?

 

BMT adalah kepanjangan dari Base Metal Thickness merupakan suatu ukuran standar yang digunakan di dunia konstruksi baja ringan dalam mengukur ketebalan produk.

Dalam pengukurannya, BMT mengacu kepada ketebalan logam secara struktural saja, tanpa mempertimbangkan pelapis tambahan, warna dan sebagainya.

 

Sedangkan TCT adalah kepanjangan dari Total Coating Thickness merupakan ukuran ketebalan yang mencakup lapisan-lapisan dari baja ringan seperti lapisan logam, resin ataupun cat.

 

Dalam mengukur ketebalan baja ringan yang ada, penting bagi customer untuk memperhatikan apakah ketebalan yang dipilih memakai ukuran BMT atau TCT. Pengukuran dapat dilakukan menggunakan mikrometer/jangka sorong. Dengan adanya lapisan tambahan pada struktural baja, maka ketebalan TCT ini biasanya lebih tebal daripada ketebalan BMT.

Misalnya anda membeli baja ringan C75 dengan ketebalan 0.75mm, ketebalan 0.75mm yang dimaksud biasanya mengacu ke ketebalan TCT karena baja ringan tersebut telah mendapatkan lapisan pelindung logam, dll. Di Indonesia biasanya ketebalan lapisan-lapisan tersebut umumnya berkisar 0.05mm.

Jadi bisa disimpulkan baja ringan tersebut memiliki ketebalan TCT 0.75mm atau BMT 0.70mm.

 

Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, kita bisa menggunakan standar ukuran tersebut untuk kebutuhan yang berbeda.

Kita dapat menggunakan ukuran BMT untuk pengukuran desain/struktur untuk mengetahui kekuatan beban terhadap baja ringan tersebut.

Sedangkan kita dapat menggunakan ukuran TCT untuk mengukur ketahanan baja ringan tersebut terhadap korosi/karat yang diberikan oleh tebal tipisnya lapisan pelindung baja tersebut.

Ukuran Ketebalan Baja Ringan TCT vs BMT

 

By: Admin

Agustus 20222

 

 

Di dunia baja ringan, customer dihadapkan pada spesifikasi produk dengan ketebalan TCT atau BMt. Apa sih yang dimaksud dengan keduanya? Apa perbedaannya dan bagaimana cara mengukur keduanya?

 

BMT adalah kepanjangan dari Base Metal Thickness merupakan suatu ukuran standar yang digunakan di dunia konstruksi baja ringan dalam mengukur ketebalan produk.

Dalam pengukurannya, BMT mengacu kepada ketebalan logam secara struktural saja, tanpa mempertimbangkan pelapis tambahan, warna dan sebagainya.

 

Sedangkan TCT adalah kepanjangan dari Total Coating Thickness merupakan ukuran ketebalan yang mencakup lapisan-lapisan dari baja ringan seperti lapisan logam, resin ataupun cat.

 

Dalam mengukur ketebalan baja ringan yang ada, penting bagi customer untuk memperhatikan apakah ketebalan yang dipilih memakai ukuran BMT atau TCT. Pengukuran dapat dilakukan menggunakan mikrometer/jangka sorong. Dengan adanya lapisan tambahan pada struktural baja, maka ketebalan TCT ini biasanya lebih tebal daripada ketebalan BMT.

Misalnya anda membeli baja ringan C75 dengan ketebalan 0.75mm, ketebalan 0.75mm yang dimaksud biasanya mengacu ke ketebalan TCT karena baja ringan tersebut telah mendapatkan lapisan pelindung logam, dll. Di Indonesia biasanya ketebalan lapisan-lapisan tersebut umumnya berkisar 0.05mm.

Jadi bisa disimpulkan baja ringan tersebut memiliki ketebalan TCT 0.75mm atau BMT 0.70mm.

 

Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, kita bisa menggunakan standar ukuran tersebut untuk kebutuhan yang berbeda.

Kita dapat menggunakan ukuran BMT untuk pengukuran desain/struktur untuk mengetahui kekuatan beban terhadap baja ringan tersebut.

Sedangkan kita dapat menggunakan ukuran TCT untuk mengukur ketahanan baja ringan tersebut terhadap korosi/karat yang diberikan oleh tebal tipisnya lapisan pelindung baja tersebut.